Minggu, 30 Januari 2011

Penjualan VElg

Assalamualaikum
bagi anda yang ingin membeli ban / velg anda bisa menghubungi kami ke nomor (081214736015/085860195333
anda bisa meminta paket untuk membeli ban dari toko kami.....???

Jumat, 21 Januari 2011




Kami di pd.Mandiri Graha Ban Menyediakan berbagai Jenis BAN dan salah satunyanyab yaitu

BAN GOODYEARPASSENGE TYRE

bagi anda yang ingin membeli BAN/VELG anda bisa langsung menghubungi langsung saja di hubungi ke NMR:081214736015

Minggu, 16 Januari 2011

Merawat Ban Serep

          Produsen mobil pada umumnya menyediakan ban serep untuk setiap mobilnya. Namun dengan alasan terbatasnya ruangan, dimensi atau bentuk ban serep disesuaikan agar lebih simpel. Bahkan lebih kecil dari ukuran ban standarnya. Penting untuk mengetahui cara penanganan saat ban kempis.

       Tidak perlu penanganan khusus bila ban serep Anda seukuran ban standar. Namun jika lebih kecil, perlu memperhatikan aturan tertentu. Yakni kecepatan maksimum yang dianjurkan adalah 80 km/jam dengan jarak tempuh maksimal yaitu 80 km.


       Ban serep pun tidak lagi digunakan pada beberapa produsen mobil premium dengan alasan memaksimalkan kelegaan ruang kabin. Produsen akan mengganti ban serep tersebut dengan cairan penambal ban serta kompresor mini.

Membaca Kode Ban

Spesifikasi ban sering dilupakan. Padahal, deretan angka yang terdapat pada dinding ban tersebut sangat informatif dan wajib dikenal.

Kita bisa mengetahui ukuran ban, tipe tubles atau bukan, tingkat kecepatan, maksimun daya angkut dan banyak lagi informasi ban yang kita pakai. Di bawah ini akan dijelaskan arti deretan angka tersebut.

Ambil contoh P215/65R15 89H. Mari cermati satu-satu:

P : Untuk kendaraan penumpang (passenger)

215 : Simbol ini menunjukkan lebar ban yang diukur dari satu dinding ke dinding yang lain. Artinya, angka dalam milimeter ini menentukan besar telapak ban. Makin besar angkanya, telapak ban akan kelihatan semakin lebar.

65 : Rasio tinggi terhadap lebar. Makin besar angkanya dinding ban akan kelihatan semakin tinggi. Makin kecil angkanya dinding ban akan semakin rendah.

R : Konstruksi ban. Simbol R mewakili ban bertipe radial.

15 : Diameter ban atau yang lebih dikenal dengan ring 15. Biasanya sesuai dengan diameter (ring) velg.

89 : Index daya. Tiap angka memiliki tingkat daya angkut berbeda. Ini juga berhubungan dengan tekanan angin maksimum n yang diukur dalam satuan PSI (pounds per square inch) dan Kpa (kilopascals).

H : Tingkat kecepatan. Tiap huruf memiliki tingkat kecepatan berbeda-beda. Tingkat kecepatan itu meliputi:
- Q kecepatan maksimum 158 km/jam
- S kecepatan maksimum 179 km/jam
- T kecepatan maksimum 188 km/jam
- U kecepatan maksimum 198 km/jam
- H kecepatan maksimum 208 km/jam
- V kecepatan maksimum 240 km/jam
- Z kecepatan maksimum di atas 240 km/jam

Download Artikelnya
http://www.garasimobil.co.cc/membaca-kode-ban.pdf

4. Cara milih Velg bwt si roda 4 ?????

Anda cukup mengganti velg dengan ukuran yang lebih besar.
Penggantian itu secara langsung akan berpengaruh terhadap
tarikan kendaraan Anda. Penampang kaki yang semakin
luas
membuat kontak permukaan ban dengan jalan juga semakin lebar. Efeknya, dorongan laju kendaraan akan terpengaruh.

Penggantian penampang velg yang lebih besar juga berpengaruh dalam meningkatkan kenyamanan pengendara. Kendaraan akan lebih stabil meski dilajukan dengan kecepatan tinggi.

Namun demikian, Anda perlu berhati-hati dalam memilih velg sebagai “sepatu” kendaraan Anda. Salah-salah, Anda bisa celaka karena salah pilih “sepatu”.

Biasanya, pemilik kendaraan lebih mementingkan model velg daripada ukurannya. Itulah yang perlu diubah. Velg yang bagus namun tidak cocok dengan kakian kendaraan Anda jangan dipaksakan.

Hal yang penting untuk Anda ketahui adalah memasangkan velg berukuran besar secara otomatis membuat tinggi kendaraan Anda ikut terangkat. Hal tersebut cukup berbahaya. Dalam kondisi ketinggian kendaraan melebihi setting aslinya dan dilajukan dengan kecepatan tinggi, angin dari arah berlawanan akan cukup mampu membalikkan mobil Anda.

Langkah jitu mengakalinya, Anda harus menjaga ketinggian kendaraan tetap seperti asalnya. Maksudnya, buat kendaraan jadi lebih ceper.

Untuk merendahkan kendaraan, Anda bisa pakai cara pertama, yaitu memotong per beberapa ulir. Bisa juga, cara kedua yang boleh dibilang lebih aman. Yakni, memasang shock breaker tipe coilofer. Kenapa tipe coilofer? Shock breaker tersebut punya dua titik penyetelan tinggi rendah per. Yaitu, mangkuk per dan shock breaker sendiri. Sedangkan cara kedua itu membutuhkan biaya Rp 7 juta-Rp 8 juta.

Hal lain yang mesti diketahui, tiap-tiap velg memiliki kapasitas beban yang berbeda. Kapasitas beban velg yang lebih kecil daripada bobot Boil akan membahayakan. Sebab, sewaktu-waktu velg bisa pecah di tengah perjalanan.

Sebaliknya, kapasitas beban velg yang lebih besar daripada bobot Boil akan aman. Namun, besarnya kapasitas beban velg justru akan membuat kerja mobil, terutama saat sedang berakselerasi, jadi semakin berat. Yang tepat memang memilih velg dengan kapasitas beban yang pas terhadap bobot mobil.

Gas Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban

Ban adalah komponen penting pada kendaraan. Apapun kendaraannya (mobil, motor, sepeda, angkutan umum, truk, dan sebagainya) tekanan gas (angin) dalam ban perlu diperhatikan agar kinerja (grip/daya cengkram) ban terhadap jalan tetap optimal dan umur pakai ban menjadi lebih panjang.

Jika tekanan gas di dalam ban lebih rendah dari yang disarankan, maka bidang yang menapak dan mencengkram jalan tidak merata sehingga bidang tapaknya menjadi lebih sedikit yaitu hanya pada daerah pinggir ban saja.
Begitu juga jika tekanannya berlebihan dari yang dianjurkan, maka yang menapak hanya daerah tengah ban saja. Akibat dari kekurangan dan kelebihan tekanan gas tersebut adalah tapak ban akan menipis tidak merata, sering orang menyebut “botak luar, atau botak dalam”. Sebaliknya apabila tekanan gas di dalam ban diisi sesuai anjuran, maka bidang tapak ban yang mencengkram jalan menjadi lebih luas dan merata. Untuk keamanan berkendara akan lebih terjamin.

Ban yang habis tidak merata juga bisa disebabkan oleh kerusakan komponen lain seperti Shock Breaker (Shock Absorber), suspensi, pengereman mendadak, kondisi jalan, Posisi kelurusan roda (perlu spooring), Keseimbangan roda (perlu di Balance), dan lain-lain.
Setiap ban yang terpasang pada velg perlu dibalance untuk menjaga keseimbangan ban saat berputar.


Gas Pengisi Ban
Ban yang diisi gas (angin) bertekanan tertentu umumnya terdiri dari 21% gas Oksigen dan 78% gas Nitrogen. Dimana campuran gas tersebut didapat dari udara sekitar pompa gas/angin tersebut, atau gas yang kita hirup sehari-hari.
Partikel gas Oksigen lebih kecil dibanding gas Nitrogen, sehingga gas Oksigen bisa tiga kali lebih cepat merembes keluar ketimbang gas Nitrogen, melalui celah-celah halus sambungan ban terhadap pelek maupun mekanik sekat/valve pada pentil (ventil).
Secara perlahan tapi pasti, membuat ban mobil akan berkurang tekanan gas nya dan perlu selalu di cek tekanannya, jika kurang segera tambahkan hingga sesuai anjuran pabrik mobil maupun spek ban yang digunakan. Tekanan gas yang kurang membuat berkurangnya keamanan dan kenyamanan, juga membuat BBM boros.

Udara yang bertekanan cenderung bersifat lembab, untuk yang masih menggunakan velg dari bahan besi dapat membantu proses terjadinya karat yang tentunya merusak velg itu sendiri.
Kita dianjurkan untuk melakukan pengecekan tekanan ban pada kondisi ban dingin, ini dikarenakan saat ban digunakan (berkendara), suhu gas dalam ban akan meningkat (panas). Meningkatnya suhu gas tersebut membuat naiknya tekanan gas dalam ban. gas Nitrogen (N2) di klaim memiliki tekanan yang stabil terhadap perubahan suhu kerja ban, sehingga akan aman untuk kendaraan yang sering dipacu kencang (ngebut) maupun mengangkut beban berat.
Ikuti anjuran yang tertera pada panel rekomendasi tekanan ban yang biasanya terpasang pada pilar pintu mobil maupun rangka motor jika menggunakan ban standar, atau ikuti anjuran dari ban yang digunakan jika spesifikasi ban tersebut tidak tertulis dalam panel rekomendasi tekanan ban.
Gas Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban
Dikarenakan partikel gas Nitrogen (N2) lebih besar dibandingkan Oksigen (O2), maka N2 dapat mencegah terjadinya kebocoran (rembesan) yang menyebabkan berkurangnya tekanan gas (angin) pada ban. Selain itu Nitrogen aman digunakan karena tidak bisa terbakar, tidak berbau, dan merupakan bagian dari gas yang ada di atmosfir yang juga kita hirup sehari-hari.

Untuk membedakan mana ban yang di dalamnya berisi gas biasa dan yang berisi gas N2, umumnya disepakati dengan menggunakan tutup pentil (ventil) berwarna Hijau bertuliskan N2 untuk ban yang diisi gas N2.

Keuntungan menggunakan N2 sebagai gas pengisi ban
1. Tekanan ban terjaga lebih lama (menjadi lebih jarang mengisi ulang)
2. Daya cengkram dan kinerja ban menjadi optimal (akibat grip yang baik, tekanan yang tidak berkurang)
3. Menghemat BBM (tekanan tepat, meringankan kerja mesin)
4. Memperpanjang umur pakai ban (tekanan tepat, habisnya ban akan merata)
5. Meningkatkan keselamatan (tekanan tepat, grip dan stabilitas terjaga)
6. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban)
7. Tidak membantu menimbulkan karat (aman bagi komponen besi)
8. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban (mengurangi kecelakaan akibat pecah ban – overpressure)
N2 sendiri sudah digunakan terlebih dahulu di arena balap, pesawat terbang dan kendaraan berat khusus, sebelum diperkenalkan ke publik untuk digunakan di kendaraan sehari-hari mobil maupun motor.
Kelemahan gas Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban.
1. Harga yang masih mahal
Umumnya berkisar sekitar 10ribu hingga 20ribu rupiah untuk setiap ban. Belum lagi ada tambahan biaya apabila sebelumnya gas pengisi ban tersebut bukan N2, karena harus dikuras terlebih dahulu untuk kemudian diisi gas N2. Biaya kuras berkisar sekitar 5ribu – 10ribu rupiah.
2. Perawatan
Setiap kali ban sudah terisi oleh N2, maka selanjutnya jika tekanan berkurang, sangat disarankan untuk menambahkannya dengan N2 juga.
3. Ketersediaan
Belum banyak bengkel ban yang menyediakan jasa pengisian N2.

NOTE:
Apabila tekanan N2 berkurang dan tidak ditemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2, kita dapat menambahkannya dengan gas / angin ban seperti biasa yang mudah ditemui di tepi jalan, sebagai langkah darurat. Namun apabila kita sudah dapat menemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2, sebaiknya ban tersebut kembali dikuras ulang untuk diisi kembali dengan gas N2 murni.
 

Sumber Saft7.com

Minggu, 09 Januari 2011

Pages

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes